Pemilihan OSIS, AGSA Narkoba, dan PIK-R (PEMILOS) Masa Bakti 2022-2023 kembali digelar. Jika tahun lalu pelaksanaan PEMILOS masih dilaksanakan secara daring, maka di tahun 2022 ini PEMILOS dilaksanakan secara langsung di sekolah, bahkan pelaksanaannya menggunakan Elektronic Voting (e-voting). Sistem e-voting adalah sebuah sistem yang memanfaatkan perangkat elektronik dan mengolah informasi digital untuk membuat surat suara, memberikan suara, menghitung perolehan suara, mengirim hasil perolehan suara, menayang kan perolehan suara, memelihara dan menghasilkan perhitungan suara.
Sejak tanggal 17 September 2022 proses PEMILOS sudah mulai berjalan, dimulai dengan menentukan perwakilan dari masing-masing kelas. Selanjutnya, seluruh calon ketua baik OSIS, AGSA Narkoba, dan PIK-R, memilih pasangan calon dari tingkatan yang berbeda, sehingga akan terbentuk pasangan calon yang terdiri dari kelas VIII dan VII. Tahapan yang dilalui untuk sampai ke tahap pemilihan suara sedikit berbeda dengan tahun lalu. Jika tahun lalu hanya orasi saja, maka di tahun ini harus melewati orasi dan debat. Tujuan dilaksanakannya orasi adalah untuk mengetahui visi misi pasangan calon, dan melihat kemampuan pasangan calon dalam menyampaikan pendapat di depan banyak orang. Orasi pasangan calon mulai berlangsung sejak tanggal 23 September 2022 yang dilaksanakan sejak pulang sekolah. Selain menyampaikan visi dan misinya, pasangan calon baik OSIS, AGSA Narkoba, dan PIK-R, diwajibkan mengambil gulungan kertas yang berisi pertanyaan untuk dijawab.
Setelah menyampaikan orasi, khusus pasangan calon OSIS harus mengikuti debat yang dilaksanakan tanggal 5 Oktober 2022 di aula sekolah. Mosi yang didebatkan adalah hal-hal yang berkaitan dengan sekolah dan peserta didik, seperti sidak HP, menggunakan motor ke sekolah, media sosial, soft skill dan hard skill. Tujuan dilaksanakannya debat dalam PEMILOS adalah untuk mengetahui cara pandang masing-masing calon terhadap suatu masalah, mengetahui respon natural dalam menghadapi peristiwa tak terduga, melihat ketegasan dalam pengambilan keputusan, dan menilai komitmennya terhadap visi misi yang telah disampaikan dalam orasi. Harapannya, melalui orasi dan debat pasangan calon dapat meningkatkan penilaian pemilih terhadap pasangan calon, bukan sekedar voting tanpa mengetahui kualitas pasangan calon.
Ketika seluruh tahapan sudah dilalui, maka penyelenggara pemungutan suara yang diketuai oleh Aisyah Rachmi Hapsari (IX A) mulai mempersiapkan proses pemungutan suara. Pelaksanaan pemungutan suara dilaksanakan selama dua hari, yaitu tanggal 14 Oktober 2022 untuk memilih AGSA NARKOBA dan PIK-R, dan tanggal 15 Oktober 2022 untuk memilih OSIS.
Undangan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dikirimkan melalui email masing-masing warga sekolah, baik peserta didik, guru, maupun karyawan. Pada saat mendatangi tempat pemilihan suara, pemilih cukup menyodorkan undangan yang telah berisi barcode, dengan berhasilnya scan barcode, pemilih dianggap sudah hadir dan siap memilih. Berikutnya, pemilih menuju petugas generator untuk mendapatkan kartu. Petugas bilik memasukkan kartu sehingga di dalam layar komputer muncul nama-nama pasangan calon. Ketika sudah memilih, maka akan keluar struk yang akan dimasukkan ke dalam kotak suara, Langkah terakhir adalah mencelupkan jari tangan ke dalam tinda sebagai tanda bukti sah memilih.
Melalui e-voting, hasil suara tidak perlu dihitung manual, melainkan melalui sistem. Para saksi dari masing-masing pasangan calon yang dihadirkan sejak uji coba sistem hingga proses pemungutan suara berakhir, menjadi bukti bahwa pelaksanaan e-voting PEMILOS NEGSAGO masa bakti 2022-2023 berlangsung secara transparan dan jujur.