











Sleman, 22 Maret 2025
Rangkaian kegiatan Ramadan di SMP Negeri 1 Godean tahun ini berlangsung dengan lancar, penuh makna, dan sarat nilai-nilai kepedulian. Dimulai dari pesantren Ramadan, buka puasa bersama, hingga *penggalangan dana untuk rakyat Palestina*, seluruh kegiatan mendapat antusiasme yang tinggi dari para siswa, guru, dan orang tua.
Kegiatan Buka Puasa Bersama dan Pesantren Ramadan yang dilaksanakan selama beberapa hari diisi dengan berbagai aktivitas keagamaan seperti tadarus Al-Qur’an, ceramah, diskusi islami, dan praktik ibadah. Tujuannya adalah membentuk karakter siswa yang religius, berakhlak mulia, dan peduli terhadap sesama. Acara ini sekaligus menjadi momen silaturahmi yang hangat antara siswa, dan guru, dengan suasana kekeluargaan yang kental.
Setelah berbuka puasa dan salat maghrib berjamaah, kegiatan dilanjutkan dengan tilawah Al-Qur’an bersama sebagai bentuk penguatan spiritual. Kemudian, siswa dan guru melaksanakan salat isya, tarawih, dan witir berjamaah yang dipimpin oleh imam dari lingkungan sekolah. Suasana ibadah berlangsung khusyuk dan penuh kekhidmatan.
Yang paling menggugah adalah kegiatan penggalangan dana untuk rakyat Palestina. Aksi solidaritas ini diinisiasi oleh siswa dan didukung penuh oleh guru-guru SMP Negeri 1 Godean bekerja sama dengan IZI (Inisiatif Zakat Indonesia). Dana infaq yang terkumpul dari siswa dan guru mencapai Rp2.565.200. Seluruh dana akan disalurkan melalui IZI (Inisiatif Zakat Indonesia) lembaga kemanusiaan yang terpercaya sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap penderitaan saudara-saudara kita di Palestina.
Plt. Kepala sekolah, Catur Haryadi, M.Pd, menyampaikan rasa bangga dan harunya atas partisipasi aktif seluruh warga sekolah. “Kegiatan Ramadan tahun ini tidak hanya menguatkan keimanan, tetapi juga membentuk karakter sosial yang peduli. Semoga ini menjadi langkah kecil yang berarti bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.
Dengan selesainya seluruh rangkaian kegiatan, SMP Negeri 1 Godean berharap nilai-nilai kebaikan, kebersamaan, dan empati yang ditanamkan selama bulan Ramadan dapat terus hidup dalam diri para siswa, bahkan setelah bulan suci ini berlalu.