SEKOLAH ATAU GAME ONLINE?

Saat ini, sekolah memang belum melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka 100%. Pembelajaran masih dilaksanakan secara daring. Pembelajaran daring tentunya membutuhkan fasilitas mendukung berupa laptop, komputer, gawai, dll. Peserta didik dituntut untuk dapat memanfaatkan dan mengoperasikan teknologi dan informasi. Namun tidak jarang peserta didik justru menyalahgunakan fasilitas yang dimiliki untuk hal lain diluar pembelajaran. Salah satunya adalah game online.

Game online sangatlah menarik dibandingkan dengan proses belajar. Game online menjadi sebuah hiburan jika dimainkan ketika waktu istirahat bukan waktu belajar. Untuk itu dalam kegiatan pembelajaran peserta didik harus konsisten terhadap diri sendiri untuk menunda bermain game online jika belajarnya belum selesai.

Beberapa cara yang bisa dilakukan peserta didik untuk fokus belajar dan menunda bermain game online:

  1. Mengatur jadwal kapan waktu untuk belajar dan k
    apan waktu untuk main game online
  2. Membuat target pencapaian belajar
  3. Memilih metode belajar yang nyaman
  4. Batasi waktu bermain game online

Sebagai peserta didik harus mendahulukan kewajibannya untuk belajar. Gangguan belajar harus dihindari terutama dalam pembelajaran jarak jauh yaitu game online. Peserta didik harus bertanggungjawab terhadap sekolahnya alih-alih memilih game online ketika jadwal pembelajaran sedang berlangsung.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *